Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

Senin, 14 Mei 2018

Puisi (Dia)

Edit Posted by with No comments

Saat aku termenung

Bayangan dan kenangan itu selalu ada

Selalu menghantui pikiranku

Selalu berputar di atas kepalaku


Diri ini seperti awan

Yang mengelilingi langit

Dan tak ada arahnya

Diri ini seperti lilin padam

Yang tidak memperlihatkan sinarnya


Tuhan….

Dia adalah penerang bagiku

Dia yang selalu memberiku arti hidup

Dia yang telah membuatku tersenyum

Dia yang selalu ada untukku

Ketika ku senang

Ketika ku bahagia

Atau ketika ku terpuruk dalam kesedihan hidup ini


Terimakasih Tuhan, telah mengirimkan dia

Mungkin dia sangat berharga

Untuk ku selamanya


By: Sofia Milatina

Kamis, 12 April 2018

Sebatas Inginku

Edit Posted by with No comments
Aku sedih....
Aku menangis....
Diriku terpuruk dalam kesedihan mendalam
Seperti heningnya malam
Saat tiada bintang bersinar

Diriku tak berdaya
Terasa hati ini telah sakit dan rapuh
Melihat dia bersama dengan yang lain
Seseorang selain diriku

Aku sungguh ingin mengenalnya
Aku sungguh ingin bersamanya
Aku sungguh ingin memandangnya
Tapi, itu hanya sebatas inginku

Aku tidak akan bisa melihatnya
Tak akan bisa menatapnya
Karena dia telah melukai hatiku
Sehingga diriku tak berdaya

Oleh: Sofia Milatina

Rabu, 04 April 2018

Satu yang Terpecah

Edit Posted by with No comments

Bagaikan penjara dalam kelam
Gelap tak ada cahaya
Tiada harapan
Hanya ada tangisan
Tidak pernah menghargai
Tak saling menyayangi
Antar sesama sahabat

Waktu yang tiba-tiba hilang
Meninggalkan seorang sahabat
Sahabat yang selalu bersamanya
Sahabat yang selalu mengertinya
Di saat senang maupun duka
Sahabat yang selalu menyayanginya
Dan selalu ada untuknya



Ibu

Edit Posted by with No comments
Ibu…….
Mengapa hidupku seperti ini
Terasa mencekam hari-hariku
Diriku terlelap dalam kesedihanku
Karena Keegoisanku
Karena Kemunafekanku
Serta lemahnya diriku
Aku pun tak berdaya

Saat kau tak memperhatikanku
Saat kau acuh padaku
Seakan mengiris hatiku
Tolong jangan diam dan tak berbicara
Jangan buat aku menderita seperti ini
Ibu……

Aku ingin waktu itu terulang kembali
Saat kau membelai rambbutku
Saat kau marah karena kesalahanku
Saat kau tersenyum melihatki
Oh Ibu….
Aku rindu kau yang dulu